Bandar Lampung – Kisruh Universitas Malahayati (Unimal) memasuki babak baru. Setelah sebelumnya istri pertama Rusli Bintang, Rosnati Syekh, menggugat akta pengalihan yayasan, kini beredar kabar mengejutkan: Rusli Bintang diduga akan mengerahkan massa untuk mengambil alih kampus secara paksa.
Informasi tersebut mencuat di kalangan internal kampus dan pihak keamanan. Beberapa sumber menyebut, mobilisasi massa diduga akan dilakukan dalam waktu dekat pasca libur Idul Fitri.
Pantauan di lapangan, sejumlah pegawai dan civitas akademika Universitas Malahayati mulai merasa resah. Aktivitas kampus berjalan normal, namun diwarnai kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik.
“Kalau sampai benar ada upaya pengambilan paksa, ini bukan lagi konflik keluarga, tapi ancaman terhadap dunia pendidikan,”
ujar salah satu staf dosen yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (5/4/2025).
Sementara itu, gugatan hukum yang diajukan Rosnati Syekh terhadap akta perubahan pembina Yayasan Alih Teknologi masih berproses di jalur peradilan.
Rosnati bersikukuh bahwa dirinya adalah pembina sah sesuai Akta Notaris No. 3 Tahun 2007, dan menolak perubahan yang disebutnya dilakukan secara sepihak oleh Rusli Bintang melalui akta baru No. 243 tahun 2025.
“Saya belum menerima keputusan pengadilan, jadi semua tindakan pengambilalihan adalah bentuk intimidasi,”
kata Rosnati.
Menanggapi kabar adanya rencana pengerahan massa, publik mulai meminta agar aparat penegak hukum bersikap netral dan mencegah konflik terbuka.
Unimal dianggap sebagai aset pendidikan masyarakat Lampung yang tidak boleh dijadikan ajang perebutan kepentingan keluarga.
“Kalau kampus sampai rusuh, siapa yang rugi? Mahasiswa. Kami tidak mau kampus ini jadi korban ambisi pribadi,”
kata seorang mahasiswa.
Rosnati Syech, seorang pensiunan berusia 72 tahun, menggegerkan publik dengan permohonan perlindungan hukum yang ia ajukan kepada Kapolresta Bandar Lampung.
Permohonan tersebut menguak konflik internal keluarga besar di balik salah satu institusi pendidikan ternama, Universitas Malahayati.
Rosnati, istri sah dari Rusli Bintang—tokoh pendiri Universitas Malahayati—menyampaikan keresahannya atas dugaan pengambilalihan paksa aset yayasan yang menurutnya merupakan harta bersama hasil perkawinan mereka.
Dalam permohonan tertulisnya, ia menyebut bahwa tanah dan bangunan yang digunakan universitas adalah milik anak-anaknya, hasil dari pernikahan sahnya dengan Rusli Bintang sejak 1975.
Namun, situasi berubah drastis saat Rusli Bintang secara sepihak membatalkan pernyataan awal yang menjanjikan pengelolaan yayasan kepada Rosnati dan anak-anaknya.
Tak hanya itu, Rosnati mengaku dirinya disingkirkan dari posisi pembina di Yayasan Alih Teknologi (ALTEK), dan posisinya digantikan oleh istri muda Rusli Bintang, Elly Rumengan, tanpa persetujuannya.
Ia juga mengungkap adanya dugaan pemalsuan dokumen untuk mengubah struktur yayasan dan mengganti kepemimpinan universitas secara diam-diam.
Rosnati mengklaim dirinya dan keluarga merasa terancam, setelah menerima informasi bahwa akan ada pengerahan orang tidak dikenal (OTK) untuk menduduki kampus Universitas Malahayati pada 7 April 2025. Aksi tersebut disebut bertujuan menggantikan posisi anaknya, Dr. M. Kadafi, sebagai rektor.
“Semua ini bertujuan untuk menguasai aset bersama dan menghapus hak kami yang sah. Saya hanya ingin keadilan untuk saya dan anak-anak saya,” ujar Rosnati dalam suratnya.
Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di jateng.kabarngetren.com?
Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com
Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.