Indramayu – Bupati Lucky Hakim menghadiri langsung pelantikan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) se-Kabupaten Indramayu yang digelar di Pendopo Kabupaten, Selasa (15/4/2025).
Acara ini sekaligus menjadi ajang Halalbihalal dalam rangka Hari Lahir FKDT ke-13 yang disambut penuh khidmat dan antusiasme oleh seluruh peserta.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPW FKDT Jawa Barat KH. Atep Abdul Gofar, yang langsung memimpin prosesi pelantikan. Dalam sambutannya, KH. Atep memberikan pesan mendalam kepada para pengurus yang baru dilantik.
“Pada hari ini, saya atas nama DPW Provinsi Jawa Barat, melantik dan mengukuhkan saudara-saudara sebagai DPAC FKDT Kecamatan. Saya percaya saudara mampu mengemban tugas ini dengan baik, amanah, dan penuh tanggung jawab. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan meridhoi kita semua,” ungkap KH. Atep.
Ketua DPC FKDT Indramayu, H. Aspuri, juga turut menyampaikan pandangannya terkait peran FKDT dalam pembangunan karakter generasi muda Indramayu.
“FKDT bukan sekadar organisasi keagamaan, melainkan wadah strategis dalam menjembatani koordinasi antara pusat dan daerah. Ini menjadi alat aktualisasi nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Aspuri.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan penuh dari Bupati Lucky Hakim, terutama dalam mendukung gerakan Indramayu Mengaji.
“Atas nama para guru MDT, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lucky Hakim. Kami mendukung penuh program Indramayu Mengaji—minimal anak-anak kita harus bisa Iqro 6,” tambahnya.
Data terbaru tahun 2025 menunjukkan bahwa terdapat 985 lembaga MDT (MDTA dan MDTW) di Indramayu, dengan jumlah guru sebanyak 5.730 dan siswa mencapai 98.730.
Namun hanya 3.611 guru MDT yang memperoleh insentif, sedangkan sisanya hanya menerima honor antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per bulan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Lucky Hakim dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan dan komitmennya untuk memperbaiki kesejahteraan para guru MDT.
“Banyak guru baik, tetapi honornya hanya Rp50 ribu sebulan. Saya ingin mencari solusi konkret. Dalam visi REANG, kata pertama adalah Religius. Saya ingin anak SD ke SMP sudah wajib bisa ngaji. Ini akan kita buat sistem formalnya,” tegas Lucky Hakim.
Ia juga mengumumkan rencana penambahan jam pendidikan agama di tingkat SMP sebanyak dua hari per minggu sebagai langkah strategis mencetak generasi yang religius dan berkarakter kuat.
Sebagai bentuk konkret dukungan pemerintah daerah terhadap pendidikan diniyah, Bupati Lucky Hakim secara simbolis menyerahkan bantuan insentif guru MDTA senilai Rp3,2 miliar.
Bantuan ini mencakup periode Januari hingga Maret 2025 dan diberikan kepada guru-guru MDT di seluruh Kabupaten Indramayu.
Acara pelantikan ini tidak hanya menjadi simbol peresmian kepengurusan baru, tetapi juga titik tolak sinergi antara FKDT, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menciptakan pendidikan diniyah yang unggul dan bermartabat.
“Guru MDT adalah garda terdepan pembangunan karakter religius masyarakat. Mereka perlu kita dukung secara serius, bukan hanya secara moral tapi juga finansial,” tutup Bupati Lucky Hakim.
Kegiatan ini juga membuka ruang dialog dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam membangun sistem pendidikan keagamaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan zaman. (Thoha/Nss)
Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di jateng.kabarngetren.com?
Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com
Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.
Yuk! baca artikel menarik lainnya di
Google News
.