Jakarta – Aktor terkenal Indonesia, Ben Joshua, baru-baru ini mengalami kejadian yang tidak menyenangkan terkait hoaks yang menyebut dirinya ditangkap karena kasus narkoba. Kabar palsu ini bukan hanya mengganggu kariernya, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran besar bagi keluarganya, terutama sang ibu yang syok mendengar berita tersebut.
Hoaks tentang penangkapan Ben Joshua karena narkoba beredar luas di media sosial dan beberapa situs berita tak bertanggung jawab. Berita ini menyebutkan bahwa aktor tersebut terlibat dalam jaringan narkoba dan ditangkap oleh pihak berwenang. Hoaks ini dengan cepat menyebar dan memicu reaksi beragam dari masyarakat.
Ben Joshua, aktor yang dikenal melalui berbagai film dan sinetron, menjadi korban dari berita palsu ini. Selain itu, keluarganya, terutama ibunya, menjadi pihak yang sangat terdampak oleh hoaks tersebut. Keluarganya yang tidak mengetahui kebenaran langsung merasa cemas dan panik.
Kabar hoaks ini mulai beredar pada awal tahun 2021. Tepatnya pada minggu kedua bulan Februari, berita ini menyebar dengan cepat melalui berbagai platform media sosial dan beberapa situs berita yang tidak terverifikasi. Dalam hitungan jam, berita tersebut telah dibaca dan dibagikan oleh ribuan orang.
Hoaks ini muncul dan menyebar secara online, tanpa lokasi spesifik karena sifat penyebaran berita melalui internet. Namun, dampaknya sangat dirasakan di Jakarta, tempat tinggal Ben Joshua dan keluarganya. Jakarta menjadi pusat perhatian karena Ben Joshua adalah salah satu aktor terkenal yang berbasis di ibu kota ini.
Motif di balik penyebaran hoaks ini belum jelas. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa hal ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan reputasi Ben Joshua atau sekadar mencari sensasi demi mendapatkan klik dan perhatian di dunia maya. Penyebaran hoaks seperti ini sering kali bertujuan untuk menciptakan kehebohan dan menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Hoaks tersebut menyebar melalui berbagai media sosial dan situs berita tidak resmi. Beberapa akun anonim di media sosial memposting berita palsu tersebut dengan judul sensasional, yang kemudian dibagikan oleh pengguna lain tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Akibatnya, berita ini menjadi viral dalam waktu singkat.
Menanggapi berita hoaks tersebut, Ben Joshua segera memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resminya. Dalam pernyataannya, ia membantah semua tuduhan dan menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kasus narkoba apapun. Ia juga menegaskan bahwa berita tersebut sepenuhnya tidak benar dan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
“Saya sangat terkejut dan kecewa dengan berita palsu ini. Kabar tersebut tidak hanya merusak reputasi saya, tetapi juga membuat keluarga saya, terutama ibu saya, sangat khawatir. Saya ingin menegaskan bahwa saya tidak terlibat dalam hal apapun yang berkaitan dengan narkoba,” kata Ben Joshua dalam video klarifikasinya.
Sang ibu, yang sangat terkejut mendengar berita ini, mengalami tekanan emosional yang cukup berat. Menurut Ben Joshua, ibunya sempat mengalami syok dan kesulitan tidur setelah mendengar kabar tersebut. Keluarga Ben Joshua berusaha menenangkan sang ibu dan meyakinkan bahwa berita itu hanyalah hoaks.
Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Hoaks bisa berdampak besar tidak hanya pada individu yang menjadi korban, tetapi juga pada keluarganya dan masyarakat luas. Ben Joshua berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi.
