Kabar Ngetren/Banyumas – Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan LD MWC NU Sumbang dan MWC NU Kebasen, menyelenggarakan pelatihan Juru Penyembelihan Hewan (Juleha) kurban yang syar’i sesuai fiqih qurban.
Pelatihan ini diadakan di dua tempat, yaitu Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Sumbang, pada Minggu, (9/6) dan Aula Balai Desa Kalisalak, Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah pada Jum’at, (14/6).
Sebanyak 70 peserta mengikuti kegiatan ini, dengan 35 peserta di masing-masing lokasi. Peserta terdiri dari unsur imam dan pengurus masjid, ketua dan pengurus MWCNU, utusan LDNU MWCNU, PRNU, Banom NU, Lembaga NU, tokoh agama, tokoh masyarakat setempat, serta pengasuh dan pengurus pondok pesantren setempat.
Ketua LDNU Kabupaten Banyumas, Gus M. Sa’dullah, yang juga menjadi narasumber, menyampaikan bahwa pelatihan ini didasari oleh semangat dan motivasi untuk memperdalam ilmu, khususnya yang berkaitan dengan penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam.
“Ini penting karena setiap muslim pasti akrab dengan penyembelihan, baik secara pribadi di rumah, dalam acara masyarakat, maupun menjelang Hari Raya Idul Adha beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup dua materi utama: fiqih qurban dan fiqih penyembelihan hewan qurban. Materi pertama membahas pedoman qurban, sedangkan materi kedua mencakup ilmu praktis tentang cara menyembelih dan waktunya.
Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang persyaratan hewan untuk qurban, cara menyembelih yang benar, alat yang harus digunakan, cara mengasah pisau yang efektif, cara menjinakkan hewan, dan beberapa ilmu penting lainnya sesuai fiqih qurban yang disampaikan oleh Gus M. Sa’dullah.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa selenggarakan pelatihan ini dalam skala yang lebih besar se-Kabupaten Banyumas. LDNU bersama PCNU, MWCNU, PRNU, Banom NU, dan Lembaga NU bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, sehingga manfaatnya lebih luas,” tandasnya.
Ketua LD MWC NU Sumbang, Gus Ahmad Fuad, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengurus NU, warga NU, pengurus masjid, dan panitia qurban.
“Ini adalah kali pertama pelatihan seperti ini dilakukan oleh LDNU. Semoga ke depannya lebih banyak peserta yang bisa ikut serta. Saat ini baru bisa dilaksanakan di dua tempat, diikuti mayoritas pengurus dan warga NU di masing-masing lokasi. Diharapkan seluruh Kabupaten Banyumas dapat ikut pada pelaksanaan berikutnya,” harap Gus Fuad.
Ketua MWC NU Kebasen, Kiai Basarudin, juga menambahkan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman umat Islam tentang syariat penyembelihan hewan kurban.
“Mudah-mudahan syariatnya terpenuhi, disamping memastikan kelayakan daging konsumsi yang aman, sehat, utuh, dan halal,” pungkasnya.
Sumber: Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh