Menu

Mode Gelap
Kodim 0724/Boyolali Dukung Pencanangan Wamentan dalam Program Perluasan Areal Tanam Padi Babinsa Koramil 03/Masaran: Menjalin Kemitraan Erat dengan Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional Polresta Surakarta Perketat Pengawasan Jelang Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang Polsek Bukateja Ungkap Kasus Diduga Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor di Purbalingga Kapolri Terima Penghargaan Extraordinary Dedication of Patriotism dari CNN Indonesia Kebersamaan TNI dan Warga Desa Bade dalam Pembongkaran Rumah Bapak Sumarjo

Berita

Kapolda Jateng Ajak Masyarakat Waspada Terhadap Intoleransi dan Radikalisme

badge-check


					Kapolda Jateng Ajak Masyarakat Waspada Terhadap Intoleransi dan Radikalisme Perbesar

Kabar Ngetren/Semarang – Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, menghadiri pengajian Ahad Pagi di Pondok Pesantren Darussalam, Pabelan, Semarang, pada Minggu, (16/6). Dalam kesempatan ini, Kapolda Jawa Tengah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap paham intoleran dan radikalisme yang masih tersebar di lingkungan sosial.

Dalam sambutannya, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya menjaga keberagaman Indonesia sebagai salah satu kekayaan negara, namun juga menyoroti kelompok-kelompok yang menganggap paham mereka sebagai satu-satunya kebenaran, sehingga memandang pihak lain sebagai musuh, termasuk dalam konteks kehidupan beragama.

“Paham intoleran dapat berkembang menjadi radikalisme dan bahkan terorisme, yang merupakan ancaman serius bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Kapolda Jateng.

Beliau juga menambahkan bahwa pencegahan penyebaran paham intoleransi dan radikalisme bukanlah hanya tanggung jawab aparat keamanan semata, tetapi merupakan tugas bersama semua lapisan masyarakat.

Pondok Pesantren, menurut Kapolda, memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam membentengi masyarakat dari pengaruh paham ekstremisme melalui kegiatan-kegiatan seperti majelis taklim.

Kapolda Jawa Tengah menekankan bahwa peran polisi sejalan dengan peran para tokoh agama dalam mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu atau takut mendekati polisi, karena polisi adalah pelayan masyarakat yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.

Selain itu, Kapolda juga berharap agar kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat dapat terus terjalin demi membangun masyarakat yang taat hukum.

Dalam sesi tanya jawab yang mengakhiri acara tersebut, Kapolda Jawa Tengah mendengarkan aspirasi serta masukan dari masyarakat terkait berbagai gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di sekitar wilayah mereka.

Beliau juga mengungkapkan permintaan maaf atas ketidakmaksimalan pelayanan yang mungkin terjadi dari pihak kepolisian dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepolisian ke depannya.

Sumber: Bidhumas Polda Jateng, editor: eFHa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Memori HP Android Penuh? Begini Cara Mengosongkannya Tanpa Menghapus Aplikasi

19 September 2024 - 14:49 WIB

Pengamanan Ketat Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Relawan GBRP dan Polda Metro Jaya Sterilisasi Jalan

6 September 2024 - 09:29 WIB

Kunjungan TK Darma Wanita Nguneng ke Agrowisata SJA Farm: Edukasi Sejak Dini Tentang Pertanian

31 Agustus 2024 - 22:18 WIB

Pemuda Dusun Gondang Desa Nguneng, Eko Pambudi, S.Pd.I, Sukses Bertani Sayuran

29 Agustus 2024 - 19:01 WIB

Putera Terbaik Lampung Duduki Posisi Kepala Kantor KSOP Kelas I Palembang

20 Agustus 2024 - 07:43 WIB

News Berita