Menu

Mode Gelap
Kodim 0724/Boyolali Dukung Pencanangan Wamentan dalam Program Perluasan Areal Tanam Padi Babinsa Koramil 03/Masaran: Menjalin Kemitraan Erat dengan Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional Polresta Surakarta Perketat Pengawasan Jelang Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang Polsek Bukateja Ungkap Kasus Diduga Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor di Purbalingga Kapolri Terima Penghargaan Extraordinary Dedication of Patriotism dari CNN Indonesia Kebersamaan TNI dan Warga Desa Bade dalam Pembongkaran Rumah Bapak Sumarjo

Berita

Bupati Petahana Tiwi Resmikan Pemanfaatan Irigasi Air Tanah Dangkal di Karangpucung Purbalingga

badge-check


					Bupati Petahana Tiwi Resmikan Pemanfaatan Irigasi Air Tanah Dangkal di Karangpucung Purbalingga Perbesar

Kabar Ngetren/Purbalingga – Bupati Purbalingga, Hj. Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., M.M., (Tiwi), hari Kamis, (4/7) meresmikan penggunaan sistem irigasi air tanah dangkal di Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara. Peresmian ini dilakukan dalam acara “Bupati Sambang Tani”, sebagai solusi lokal bagi daerah yang mengalami kesulitan irigasi.

“Saya berharap irigasi air tanah dangkal dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Karangpucung,” ujar Bupati Tiwi.

Sebelumnya, teknologi pompa air tenaga surya telah diterapkan oleh kelompok tani di Desa Senon, yang juga menarik perhatian Bupati Tiwi untuk diperluas ke area pertanian yang membutuhkan pengairan tambahan.

“Pada tahun 2025, kami akan menginisiasi program bantuan pompa air tenaga surya untuk kelompok tani guna mengatasi masalah pengairan,” tambahnya.

Pengelola Artansi “Chandra Kahuripan”, Tri Bowo Pangestika, menjelaskan bahwa pembangunan irigasi air tanah dangkal ini didukung Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat senilai Rp 150 juta untuk dua titik. Teknologi ini menggunakan panel surya yang dapat beroperasi optimal saat cuaca tidak cerah.

“Dengan luas lahan pertanian 3 hektar, kami memerlukan 6-7 ribu liter air. Sistem irigasi ini mampu memproduksi 14 ribu liter air dalam satu jam, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian yang lebih luas,” papar Tri Bowo.

Irigasi air tanah dangkal menjadi solusi lokal untuk daerah yang tidak terjangkau oleh sistem irigasi permukaan, khususnya untuk lahan pertanian dengan siklus tanam yang terbatas.

Rangkaian kegiatan “Bupati Sambang Tani” di Desa Karangpucung dimulai dengan jalan sehat bersama petani setempat dari Kecamatan Kertanegara, dilanjutkan dengan penyerahan satu unit ambulans Siaga kepada Pemdes Karangpucung sebagai penghargaan atas pencapaian dalam bidang kesehatan.

Sumber: tha, editor: eFHa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Memori HP Android Penuh? Begini Cara Mengosongkannya Tanpa Menghapus Aplikasi

19 September 2024 - 14:49 WIB

Pengamanan Ketat Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Relawan GBRP dan Polda Metro Jaya Sterilisasi Jalan

6 September 2024 - 09:29 WIB

Kunjungan TK Darma Wanita Nguneng ke Agrowisata SJA Farm: Edukasi Sejak Dini Tentang Pertanian

31 Agustus 2024 - 22:18 WIB

Pemuda Dusun Gondang Desa Nguneng, Eko Pambudi, S.Pd.I, Sukses Bertani Sayuran

29 Agustus 2024 - 19:01 WIB

Putera Terbaik Lampung Duduki Posisi Kepala Kantor KSOP Kelas I Palembang

20 Agustus 2024 - 07:43 WIB

News Berita