Kabar Ngetren/Banyumas – Bullying atau perundungan merupakan isu yang kini banyak diperhatikan, mengingat dampaknya yang signifikan pada perkembangan anak. Kasus bullying tidak hanya melibatkan orang dewasa tetapi juga anak-anak sebagai pelaku dan korban. Untuk menangani masalah ini, pencegahan harus menjadi prioritas utama.
Pada Senin pagi, (22/7), suasana di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU 01 Desa Pangebatan, Karanglewas, Banyumas, diwarnai dengan kegiatan perayaan Harlah ke-41 madrasah tersebut. Kegiatan dimulai dengan upacara bendera pertama tahun ajaran baru 2024-2025. Upacara ini dipimpin oleh Babinkamtibmas Supriyadi dari Polsek Karanglewas dan dihadiri oleh seluruh peserta didik, guru, staf, wali murid, tokoh masyarakat setempat, serta tim penggerak PKK Desa Pangebatan.
Kepala MI Ma’arif NU 01, Nur Khasanah, mengungkapkan pentingnya upaya pencegahan bullying. Menurutnya, sosialisasi adalah kunci untuk mencegah perilaku perundungan.
“Kita harus lebih sering melakukan sosialisasi agar anak-anak memahami bahwa bullying, bahkan hanya dengan kata-kata kasar, adalah perilaku yang tidak baik. Penting untuk memberitahu dan mengingatkan anak-anak tentang hal ini,” ujarnya.
Nur Khasanah menambahkan bahwa langkah-langkah pencegahan bullying di madrasah termasuk kerja sama dengan Babinkamtibmas Polsek Karanglewas dan pelaksanaan sosialisasi kepada anak-anak. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai dampak negatif dari bullying.
Babinkamtibmas Supriyadi menekankan pentingnya edukasi sebagai bagian dari upaya pencegahan.
“Pencegahan bullying adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan pemahaman tentang bullying kepada anak-anak, orang tua, guru, dan masyarakat, diharapkan semua pihak dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan membangun generasi yang lebih baik,” tuturnya.
Siti, salah satu wali murid, menyatakan dukungannya terhadap program sosialisasi ini.
“Kami sangat bersyukur atas inisiatif dari kepala madrasah, para guru, dan Babinkamtibmas. Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan anak-anak agar saling menghargai dan membangun mental mereka menjadi lebih sehat,” katanya.
Dengan kolaborasi antara madrasah, pihak kepolisian, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan bullying dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak serta mendukung perkembangan mereka secara positif.
Sumber: Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh.