Kabar Ngetren/Banyumas – TPQ Syafa’atul Qur’an Desa Pangebatan, Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Walimatul Ihtiram, Khotmil Qur’an, dan Imtihan 2024 dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Acara yang diselenggarakan selama dua hari satu malam ini berlangsung dari Jum’at malam, (26/7), hingga Sabtu tengah malam, (27/7) di lingkungan TPQ.
Ketua Panitia, Martono, yang juga Ketua RW 001, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Walimatul Ihtiram, Khotmil Qur’an, dan Imtihan merupakan kegiatan tahunan yang dikemas dengan berbagai kreativitas. Hal ini bertujuan untuk membakar semangat para santri dan keluarga besar TPQ serta dapat disaksikan secara daring melalui tautan [ini].
“Panitia telah berusaha untuk menyambut dan memuliakan tamu undangan, agar para santri yang sudah diwisuda ilmunya bermanfaat dan berkah, serta berguna untuk masa depannya,” katanya.
Pengasuh TPQ, Ustaz Achsan Kuntoro, menjelaskan bahwa Walimatul Ihtiram, Khotmil Qur’an, dan Imtihan merupakan kegiatan yang paling dinanti-nanti para santri serta para orang tua yang hadir untuk menyaksikan prosesi wisuda putra-putri mereka dan melihat anak-anak tampil di panggung serta mengikuti pengajian umum.
“Dalam pelaksanaannya, kegiatan diawali dengan pemotongan kambing Aqiqah, simakan Al-Qur’an, pawai ta’aruf, drumband, kentongan, gema shalawat, doa khatmil Qur’an, sambutan-sambutan, prosesi wisuda, penampilan kreativitas seni santri, pengajian umum, doa penutup, dan ramah tamah,” jelas Ustaz Achsan Kuntoro.
Camat Karanglewas, Dwi Nur Wijayanto, memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia merasa terhormat dan bahagia dapat menyaksikan pelaksanaan kegiatan yang sangat mulia ini.
“Ini sebuah kehormatan dan kebahagiaan tersendiri, bisa menjadi saksi pelaksanaan kegiatan yang sangat mulia berupa Walimatul Ihtiram, Khotmil Qur’an, Imtihan, dan wisuda santri TPQ Syafa’atul Qur’an yang diasuh oleh Ustaz Achsan Kuntoro,” ungkapnya dengan bahagia.
Dalam tauziyahnya, KH. Zaini Mubarok dari Purwokerto Barat, menyampaikan betapa pentingnya belajar mengajar di TPQ dan mengajarkan anak-anak dengan kehidupan yang Qur’ani. Hal ini bertujuan agar mereka menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat bersama ridha Allah SWT. Ia juga menekankan pentingnya doa yang dilakukan dengan ilmu.
“Doa itu seperti kerja. Kerja kalau pakai ilmu ada dasar secara keilmuan, maka penghargaannya juga tinggi di mata Allah SWT. Makanya orang berilmu itu memang ada tempatnya secara khusus, apalagi ilmu Qur’ani, InsyaaAllah jadi penduduk Surga bersama Syafa’at Al-Qur’an, Rahmat, Kasih Sayang, dan Ridha Allah SWT,” pungkasnya.
Di sela-sela acara, Ketua Tanfidziyah PRNU Desa Pangebatan, Kiai Murtadlo, menyampaikan rasa bangga dan bahagianya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju surga masih panjang dan banyak jalan yang harus ditempuh oleh para santri TPQ. Selain istiqomah, mereka harus selalu memuliakan serta mendoakan orang tua, ulama, dan guru.
Hadir dalam acara tersebut KH. M. Ali Sodikin, Pengurus Madrasah Al Ittihaas 2 Pasir Lor, Forkopimcam Karanglewas, Kepala Desa Pangebatan, Ketua PRNU bersama Banom NU dan Lembaga, Ketua RT RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, keluarga besar TPQ, masyarakat Desa Pangebatan, dan tamu undangan lainnya.
Sumber: Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh.
