Menu

Mode Gelap
Kodim 0724/Boyolali Dukung Pencanangan Wamentan dalam Program Perluasan Areal Tanam Padi Babinsa Koramil 03/Masaran: Menjalin Kemitraan Erat dengan Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional Polresta Surakarta Perketat Pengawasan Jelang Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang Polsek Bukateja Ungkap Kasus Diduga Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor di Purbalingga Kapolri Terima Penghargaan Extraordinary Dedication of Patriotism dari CNN Indonesia Kebersamaan TNI dan Warga Desa Bade dalam Pembongkaran Rumah Bapak Sumarjo

News

Anggota DPR dari Partai Demokrat Meledak-ledak dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI

badge-check


					Gambar tangkapan layar Youtube/VIVA.CO.ID
Perbesar

Gambar tangkapan layar Youtube/VIVA.CO.ID

Jakarta – Suasana panas terjadi dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI yang digelar di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Anggota Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah, meledak-ledak ketika membahas kinerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Menteri Nadiem Makarim. Rapat tersebut membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Kemendikbudristek untuk tahun 2025.

Dalam rapat tersebut, Anita Jacoba Gah menyoroti kekurangan anggaran sebesar 15 triliun yang dialokasikan untuk Kemendikbudristek.

Ia menekankan perlunya introspeksi terhadap penggunaan anggaran tersebut, mengajukan pertanyaan apakah anggaran tersebut telah dimanfaatkan secara efisien.

Ia menyoroti bahwa masih banyak persoalan terkait realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN di daerah-daerah, termasuk masalah guru dan infrastruktur sekolah.

Anita juga menyoroti masalah bangunan sekolah yang terbengkalai, seperti yang terjadi di Kabupaten Kupang dengan 17 sekolah yang pembangunannya belum terselesaikan sejak tahun 2001.

Ia menegaskan bahwa Kemendikbudristek harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan dan melaporkan persoalan-persoalan tersebut kepada DPR.

Pada akhirnya, Anita menyampaikan harapannya agar Komisi X DPR RI dapat memberikan rekomendasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Kemendikbudristek. Ia juga menyoroti perlunya verifikasi data oleh instansi terkait, bukan hanya mengandalkan data yang disediakan oleh Kemendikbudristek.

Selain itu, Anita juga menyoroti pentingnya keadilan dalam penyaluran dana pendidikan, terutama bagi daerah-daerah yang masih kekurangan infrastruktur seperti akses internet. Ia mengingatkan bahwa DPR sebagai wakil rakyat harus memastikan bahwa kebijakan dan alokasi anggaran benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Dalam kesimpulannya, Anita mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi dan bertobat atas kondisi bangsa saat ini. Ia berharap agar pemerintah pusat dapat lebih memperhatikan kondisi daerah-daerah terpencil dan memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi rakyat.

“Kita harus memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk kemajuan anak negeri kita, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Wakil Rakyat harus selalu berdiri di garis depan dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan alokasi anggaran menguntungkan semua lapisan masyarakat.” Kata Anita Jacoba Gah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Chelsea vs Barrow di Putaran Ketiga Carabao Cup 2024/2025: Siapa yang Akan Melaju?

25 September 2024 - 05:52 WIB

Realme 13 Pro Series 5G Resmi Rilis, Cek Fitur Canggih dan Harga Terbarunya!

21 September 2024 - 18:22 WIB

Ketum PWDPI Nurullah Ingatkan Wartawan Tetap Netral Jelang Pilkada 2024

21 September 2024 - 15:36 WIB

Kemendagri Keluarkan Aturan Baru Jelang Pilkada, Nero: Jangan Ada Kecurangan, Harus Adil dan Objektif!

20 September 2024 - 16:35 WIB

Memori HP Android Penuh? Begini Cara Mengosongkannya Tanpa Menghapus Aplikasi

19 September 2024 - 14:49 WIB

News Berita