Kabar Ngetren/Boyolali – Babinsa Koramil 01/Kota Boyolali Kodim 0724/Boyolali, Serda Turyanto, aktif terlibat dalam pembangunan jamban sehat di Dukuh Sukoharjo, Desa Karanggeneng, Boyolali. Selasa, (23/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Serda Turyanto menjelaskan, keterlibatannya dalam proyek jamban sehat tidak hanya sebatas fisik tetapi juga mencakup pengawalan bantuan pemerintah yang disalurkan kepada warga binaannya.
“Sebagai mitra kepala desa, saya akan terus mendukung kegiatan ini dan memastikan bahwa bantuan dari pemerintah sampai ke tangan yang tepat,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran tersebut merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial (Binter) di wilayahnya, yang melibatkan dukungan penuh terhadap kegiatan kewilayahan.
Kapten Cba Pujiarto, Danramil 01/Kota Boyolali, menyoroti peran signifikan Babinsa dalam pembinaan masyarakat.
“Babinsa memiliki peran penting dalam membina masyarakat di desa binaan untuk menciptakan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Melalui kegiatan karya bakti seperti pembuatan jamban, kami berupaya membudayakan lingkungan yang bersih dan sehat,” katanya.
Selain itu, Babinsa juga terlibat dalam berbagai bidang seperti pertanian, pemberdayaan wilayah, serta pembangunan fasilitas umum dan tempat ibadah.
Kepala Desa Karanggeneng menambahkan apresiasi atas keterlibatan semua pihak dalam pembuatan jamban bantuan pemerintah.
“Kami sangat terbantu dengan partisipasi aktif dalam proyek ini. Impian warga kurang mampu untuk memiliki jamban akhirnya terwujud. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Babinsa yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendukung kegiatan ini. Bantuan pemerintah dapat tersalurkan dengan baik berkat pengawasan dan dukungan yang diberikan,” ujar Kepala Desa.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan, serta mempererat hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.
Sumber: Pendim 0724/Boyolali, editor: Agus Kemplu.