Purbalingga – Upaya pencegahan penggunaan knalpot brong pada sepeda motor terus dilakukan Polsek Bobotsari. Kali ini polisi menggandeng SMK Ma’arif Bobotsari melakukan sosialisasi dan penertiban di lingkungan sekolah, Senin (8/1/2024) pagi.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang disampaikan Kapolsek Bobotsari AKP Sarno Ujianto kepada ratusan siswa di halaman upacara. Selanjutnya dilakukan pengecekan sepeda motor siswa di area parkir sekolah.
Kapolsek Bobotsari AKP Sarno Ujianto mengatakan pihaknya menggandeng pihak sekolah melakukan sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong kepada siswa. Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan sepeda motor siswa di tempat parkir.
“Hasil pengecekan ditemukan 16 sepeda motor siswa yang menggunakan knalpot brong,” ungkapnya.
Disampaikan bahwa kepada para pelanggar lalu lintas tersebut dilakukan langkah pembinaan. Sepeda motor kemudian diamankan ke Polsek Bobotsari. Sedangkan pelanggarnya dilakukan langkah pembinaan.
“Kami amankan sepeda motor ke Polsek Bobotsari. Siswa yang melanggar dilakukan langkah pembinaan. Knalpot sepeda motor agar diganti dengan knalpot standar sesuai spesifikasi kendaraan kemudian membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucapnya.
Kapolsek berharap dengan upaya penertiban yang dilakukan dapat meminimalisir pelanggaran lalu lintas pengguna knalpot brong. Karena penggunaan knalpot brong melanggar aturan lalu lintas khususnya pasal 285 ayat (1) UU Nomor 22 tahun 2009.
“Kami akan terus melakukan penertiban di sekolah lainnya dengan harapan tidak ada lagi siswa yang melanggar aturan lalu lintas khususnya terkait knalpot brong,” pungkasnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Ma’arif Bobotsari Uriptono, ST. mengatakan pihaknya mendukung upaya sosialisasi dan penertiban penggunaan knalpot brong yang dilakukan Polsek Bobotsari di sekolah-sekolah. Hal tersebut akan mendukung ketertiban siswa dalam berlalu lintas.
“Kami akan sosialisasikan kembali larangan penggunaan knalpot brong kepada para siswa. Selain itu akan membuat aturan sekolah dan pengawasan ketertiban siswa dalam berlalu lintas,” ucapnya.