Kabar Ngetren/Banyumas – Memasuki tahun ajaran 2024/2025, Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa Tengah, mulai melaksanakan Kurikulum Merdeka bagi seluruh elemen pendidikan.
KKG MI Purwokerto Barat melaksanakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bertempat di MI Ma’arif 2 NU Pasir Kidul pada Rabu, (31/7). Workshop ini dihadiri oleh 70 orang guru kelas dan guru mata pelajaran dari seluruh Kecamatan Purwokerto Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka, serta memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai penerapan kurikulum ini dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Pembukaan oleh Ketua KKG MI.
Workshop dibuka oleh Ketua KKG MI Kecamatan Purwokerto Barat, Ngatmi. Dalam sambutannya, Ngatmi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini dan mempersiapkan sistem pembelajaran merdeka.
“Dengan adanya workshop ini, kami berharap para guru dapat lebih siap dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Kecamatan Purwokerto Barat,” ujar Ngatmi.
Ngatmi juga menambahkan bahwa workshop ini merupakan bentuk komitmen KKG MI Kecamatan Purwokerto Barat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru.
Ngatmi berharap guru menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta tuntutan zaman.
Narasumber dan Materi Workshop.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber yang ahli dalam bidangnya. Narasumber pertama adalah Edi Sungkowo, Kasi Penma Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, yang memaparkan materi tentang Moderasi Beragama. Narasumber kedua, Hidayaturrohmah, Pengawas Pendidikan Madrasah Kecamatan Purwokerto Barat, memberikan materi tentang Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Narasumber ketiga adalah Andi Setiawan dari MI Pageraji, yang membahas penyusunan ATP dan TP.
Harapan dan Tujuan.
Ngatmi menyampaikan harapannya bahwa workshop ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Purwokerto Barat dan Banyumas pada umumnya.
“Semoga dengan adanya workshop ini, guru akan lebih siap dan semakin paham apa yang harus dilakukan dan diberikan kepada murid dengan baik,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan workshop ini, KKG MI Kecamatan Purwokerto Barat berharap dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Langkah ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Purwokerto Barat.
Sumber: Yudi/Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh.