Menu

Mode Gelap
Kodim 0724/Boyolali Dukung Pencanangan Wamentan dalam Program Perluasan Areal Tanam Padi Babinsa Koramil 03/Masaran: Menjalin Kemitraan Erat dengan Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional Polresta Surakarta Perketat Pengawasan Jelang Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang Polsek Bukateja Ungkap Kasus Diduga Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor di Purbalingga Kapolri Terima Penghargaan Extraordinary Dedication of Patriotism dari CNN Indonesia Kebersamaan TNI dan Warga Desa Bade dalam Pembongkaran Rumah Bapak Sumarjo

News

Kapolda Jateng: Transformasi Polri Menuju Institusi yang Adaptif dan Presisi

badge-check


					Kapolda Jateng: Transformasi Polri Menuju Institusi yang Adaptif dan Presisi Perbesar

Kabar Ngetren/Surakarta – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menggarisbawahi pentingnya transformasi bagi seluruh personil Polri dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi. Pada pengarahannya di Mapolresta Surakarta pada Sabtu pagi, (22/6), yang dihadiri oleh para pejabat penting dari berbagai unit di Polda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Polri harus mampu berubah sesuai dengan tuntutan zaman atau akan tertinggal.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menyoroti bahwa keberhasilan Polri sebagai institusi yang presisi sangat bergantung pada kemampuan personelnya untuk beradaptasi dengan dinamika situasi dan kondisi saat ini. “Kita harus mampu berubah mengikuti perkembangan zaman. Ini adalah kunci untuk menjaga marwah Polri sebagai institusi yang presisi,” ujarnya dengan tegas.

Beliau juga mengakui bahwa Polri telah mengalami transformasi yang signifikan, baik dalam struktur organisasi maupun dalam penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dia menekankan pentingnya setiap personel Polri sebagai agen perubahan, baik dalam lingkup pribadi maupun dalam melayani masyarakat demi menjaga keamanan dan ketertiban di setiap wilayah.

“Setiap personel Polri harus dapat berperan sebagai agen perubahan, sesuai dengan perkembangan harkamtibmas di wilayah penugasannya,” tambah Kapolda.

Irjen Pol Ahmad Luthfi juga menegaskan bahwa perubahan budaya di dalam institusi Polri tidaklah mudah, terutama karena adanya warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun demikian, dia menekankan bahwa para pemimpin harus memberikan teladan positif dan menghindari penularan budaya negatif di antara personel. Menjaga semangat pengabdian yang idealistik dalam prinsip Tri Brata dan Catur Prasetya harus tetap menjadi fokus utama dalam pengembangan setiap anggota Polri.

“Kita memiliki tanggung jawab untuk menjauhkan kultur yang merugikan, agar generasi penerus Polri dapat melanjutkan tradisi kecintaan pada masyarakat,” tegasnya.

Acara pengarahan tersebut mencerminkan komitmen Kapolda Jawa Tengah dalam memajukan Polri Polda Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Dengan mengadaptasi diri terhadap perubahan zaman dan masyarakat yang semakin kompleks, Polri diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.

Sumber: Bidhumas Polda Jateng, editor: eFHa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Memori HP Android Penuh? Begini Cara Mengosongkannya Tanpa Menghapus Aplikasi

19 September 2024 - 14:49 WIB

Pengamanan Ketat Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Relawan GBRP dan Polda Metro Jaya Sterilisasi Jalan

6 September 2024 - 09:29 WIB

Kunjungan TK Darma Wanita Nguneng ke Agrowisata SJA Farm: Edukasi Sejak Dini Tentang Pertanian

31 Agustus 2024 - 22:18 WIB

Pemuda Dusun Gondang Desa Nguneng, Eko Pambudi, S.Pd.I, Sukses Bertani Sayuran

29 Agustus 2024 - 19:01 WIB

Putera Terbaik Lampung Duduki Posisi Kepala Kantor KSOP Kelas I Palembang

20 Agustus 2024 - 07:43 WIB

News Berita