Kabar Ngetren/Banyumas – Sebuah inisiatif mulia dilaksanakan di Dusun Kedungpugur RT 003 RW 001, Karangkemiri, Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah. Yayasan Armuha Purwokerto bersama PC LKKNU Banyumas, takmir musala, dan warga setempat bersatu dalam pelaksanaan rehab Musala Al-Barokah (No ID Musala 02.4.14.02.18.000114).
Kegiatan ini dimulai dengan pengajian yang disampaikan oleh Ketua LKKNU Banyumas, K.H. Abdul Kodir, yang mengangkat tema pemberdayaan keluarga maslahah. Melalui pengajian ini, K.H. Abdul Kodir menekankan pentingnya rehab Musala Al-Barokah sebagai langkah awal menuju keberkahan dan kesejahteraan masyarakat.
Doa pembuka dipimpin oleh Ketua Yayasan Armuha, K.H. Mukhroji, sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk menandai dimulainya kegiatan rehab pada Minggu pagi, (7/7). Rehab musala ini dilakukan karena beberapa bagian kerangka atap bangunan yang sudah lapuk, serta untuk memperluas musala agar dapat menampung lebih banyak jamaah.
Seremoni pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Pembina Yayasan Armuha, Prof Tutuk Ningsih, didampingi Ketua Yayasan Armuha dan Sekretaris LKKNU Banyumas. Potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada ketua panitia rehab, Budi, sebagai simbol dimulainya proyek rehab.
Ketua Panitia Rehab Musala Al-Barokah, Budi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Armuha Purwokerto, PC LKKNU Kab Banyumas, serta para dermawan dan donatur yang telah siap membantu selama pelaksanaan rehab.
“Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada Yayasan Armuha Purwokerto, PC LKKNU Kab Banyumas, dan warga dermawan yang terlibat dalam wakaf sebagian tanah miliknya, sehingga musala dapat dilebarkan. Juga kepada semua warga yang berpartisipasi aktif dengan tenaga, dana, maupun material bangunan yang diberikan selama proses rehab musala,” jelas Budi.
Budi menambahkan bahwa dengan semangat yang dipompa oleh Yayasan Armuha Purwokerto dan PC LKKNU Kab Banyumas, warga semakin termotivasi untuk memberikan dukungan berupa tenaga dan sebagian rezekinya selama proses rehab bangunan berlangsung.
“Ada yang sudah dan sanggup akan membantu material bangunan, ada juga uang tunai, tenaga, minuman, makanan, snack, dan ibu-ibu juga akan terlibat rutin pagi, siang, dan sore untuk menyiapkan aneka makanan ringan bagi pekerja bangunan. Ini sebuah kolaborasi yang luar biasa dari warga kami,” puji Budi.
Di tempat yang sama, Pembina Yayasan Armuha, Prof. Tutuk Ningsih, menyampaikan harapannya agar proses rehab berjalan lancar dan setelah selesai, warga menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah, khususnya salat berjamaah dan memakmurkan musala. Ia juga berharap musala dapat berfungsi sebagai pusat pendidikan, sosial, dan budaya, serta aktivitas muamalah lainnya.
“Kami berharap setelah rehab ini selesai, musala semakin makmur dengan aneka aktivitas, tidak hanya untuk salat, juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, sosial, dan budaya, serta untuk aktivitas muamalah lainnya,” harapnya.
Program ini telah mendapat apresiasi dari banyak pihak, dan Yayasan Armuha terus menggalang dukungan dari para dermawan, donatur, dan sukarelawan untuk terus melanjutkan program-program sosial, kemanusiaan, infrastruktur, rehab, dan pembangunan musala lainnya.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah, di mana masyarakat yang hadir diberi kesempatan untuk memilih dan mengambil baju layak pakai yang telah disediakan oleh panitia bersama Yayasan Armuha Purwokerto.
Sumber: Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh.