Kabar Ngetren/Purbalingga – Pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Purbalingga diharapkan tidak lagi dilakukan dengan cara konvensional yang hanya membuang sampah ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Sebaliknya, Bupati Petahana Purbalingga melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Suroto, mendorong pemanfaatan sampah sebagai sumber penghasilan dengan merintis Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Balai Desa Pandansari, Kejobong, Kamis, (1/8).
“Alhamdulillah sampah yang masuk ke TPA Kalipancur sudah berkurang. Hal ini karena beberapa desa sudah memiliki TPS3R. Harapannya seluruh desa memiliki TPS3R ini,” ujar Suroto dalam acara Sarasehan Bupati Tilik Desa.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.
Suroto menjelaskan bahwa metode open dumping dan sanitary landfill sudah tidak diperbolehkan lagi. Oleh karena itu, TPS3R yang dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat menjadi alternatif solusi yang sedang dicoba diterapkan.
“Sampah itu bernilai uang, sumber rezeki. Tapi tidak banyak orang yang tertarik mengelola sampah jadi uang. Butuh kesadaran bersama dari kita seluruhnya,” tambahnya.
Program Universal Health Coverage (UHC).
Selain membahas masalah lingkungan, pada kegiatan Sarasehan kali ini, Suroto juga mensosialisasikan program Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Purbalingga. Program ini memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu yang ingin berobat ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata maupun RSUD Panti Nugroho.
“Tidak perlu khawatir karena tidak cukup biaya berobat sekalipun belum mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan. Silahkan berobat saja ke RSUD, sepanjang tidak mampu dan masuk data DTKS biaya pengobatan gratis,” katanya.
Menyerap Aspirasi Masyarakat.
Kegiatan Sarasehan Bupati Tilik Desa ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, menginventarisir, dan membantu menjawab solusi permasalahan dalam masyarakat yang ada di desa. Bupati Petahana Purbalingga yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda hadir didampingi sejumlah kepala OPD dan Direktur RSUD. Hadir dalam Sarasehan di Pandansari yakni para Kepala Desa se-Kecamatan Kejobong, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, forum anak, dan lainnya.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan antara lain: permohonan perbaikan jalan kabupaten, pelatihan keterampilan UMKM, peningkatan akses air bersih, lampu penerangan jalan umum, pemasangan pengaman jalan (guard rail) di beberapa titik, dan lain sebagainya.
Bantuan untuk Masyarakat.
Sejumlah bantuan diberikan dalam acara ini, seperti paket beras ikan dan lele, sembako, modal usaha, benih ikan, bibit cabe, alat pertanian, dan lainnya. Acara juga dimeriahkan dengan hadiah menarik yang menambah semangat masyarakat untuk berpartisipasi.
Sumber: Gn, editor: eFHa.