Jakarta – Pada tanggal 2 Juni 2024, ribuan peserta aksi Reuni 212 yang telah berkumpul sejak pagi hari di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) hanya bisa melanjutkan perjalanan hingga Jalan Thamrin. Massa yang mayoritas mengenakan pakaian putih-putih ini kemudian harus memutar balik ke arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) sambil melantunkan salawat.
Para peserta aksi Reuni 212 terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota ormas (organisasi masyarakat) Islam, simpatisan, dan masyarakat umum yang mendukung gerakan ini. Sebagian besar peserta datang dari Jakarta dan sekitarnya, namun ada juga yang berasal dari luar kota.
Reuni 212 adalah aksi tahunan yang digelar untuk memperingati aksi besar-besaran pada tanggal 2 Desember 2016. Aksi ini bertujuan untuk memperkuat persatuan umat Islam dan mengingatkan kembali pada semangat perjuangan dan persatuan. Tahun ini, meski dengan jumlah massa yang besar, peserta hanya bisa melanjutkan perjalanan hingga Jalan Thamrin sebelum akhirnya diminta untuk memutar balik ke Bundaran HI.
Aksi ini berlangsung pada hari Minggu, 2 Juni 2024. Peserta mulai berkumpul sejak pukul 06.00 WIB di sekitar Monas dan bergerak menuju Jalan Thamrin sekitar pukul 08.00 WIB. Kepulangan peserta ke Bundaran HI terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Aksi dimulai dari Monas dan direncanakan akan berjalan hingga Jalan Thamrin. Namun, karena berbagai alasan, massa tidak bisa melanjutkan perjalanan lebih jauh dan diminta untuk memutar balik ke Bundaran HI.
Menurut informasi dari kepolisian, pembatasan rute ini dilakukan untuk menghindari kemacetan parah di pusat kota dan demi menjaga ketertiban umum. Selain itu, pembatasan ini juga diberlakukan demi keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat, termasuk peserta aksi dan pengguna jalan lainnya. Polisi juga beralasan bahwa izin aksi hanya diberikan untuk rute tertentu, yaitu Monas hingga Thamrin.
Peserta aksi yang telah sampai di Jalan Thamrin dengan tertib memutar balik ke arah Bundaran HI setelah mendapatkan arahan dari petugas keamanan. Selama perjalanan kembali, mereka melantunkan salawat sebagai bentuk penghormatan dan kekhidmatan. Proses ini berlangsung dengan damai dan tanpa insiden berarti. Kepolisian dan panitia aksi bekerja sama untuk memastikan kelancaran proses ini.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengamanan yang cukup untuk mengawal jalannya aksi ini. “Kami telah mengerahkan ribuan personel untuk memastikan aksi ini berjalan lancar dan tertib. Kami juga telah berkoordinasi dengan panitia untuk memastikan bahwa seluruh peserta dapat mengikuti arahan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta aksi, Ahmad (45), mengungkapkan bahwa dirinya tidak keberatan dengan pengalihan rute ini. “Yang penting kami bisa berkumpul dan bersalawat bersama. Ini momen yang sangat berarti bagi kami,” katanya.
Reuni 212 tahun ini berjalan dengan lancar dan damai. Meskipun tidak dapat melanjutkan perjalanan sesuai rencana awal, semangat persatuan dan kebersamaan tetap terlihat di antara para peserta. Aksi ini diakhiri dengan doa bersama di Bundaran HI sebelum peserta akhirnya membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 11.00 WIB.
Dengan demikian, aksi Reuni 212 tahun 2024 berhasil menunjukkan bahwa semangat persatuan dan kebersamaan tetap kuat di tengah berbagai tantangan. Para peserta berharap agar kegiatan ini dapat terus berlangsung di masa mendatang sebagai simbol persatuan umat Islam di Indonesia.
