Kabar Ngetren/Sragen – Malam yang penuh kebanggaan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen pada Sabtu malam, (6/7), ketika Rafi Zahid Santoso dari SMA Trensains Muhammadiyah dan Icha Suci Ramadani dari SMAN 2 Sragen dinobatkan sebagai Duta Generasi Berencana (Genre) 2024. Mereka berhasil mengungguli 32 finalis lainnya yang berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Sragen. Keberhasilan ini mengantarkan mereka untuk mewakili Kabupaten Sragen pada ajang Duta Genre 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun depan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Sragen, Y Agus Sudarmanto, menyatakan bahwa penyelenggaraan Duta Genre tahun ini adalah yang ketiga kalinya. Tahun ini mencatat peningkatan jumlah peserta dengan 165 pendaftar, di mana 135 di antaranya lolos seleksi dan mengikuti serangkaian tes seperti tes tertulis, wawancara, public speaking, serta bakat minat.
“Tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta yakni 165 orang peserta mendaftar Duta Genre 2024. Dari 165 orang itu, 135 orang lolos dan mengikuti serangkaian tes di antaranya tes tertulis, wawancara, public speaking, serta bakat minat,” terang Agus.
Rangkaian pemilihan Duta Genre telah dimulai sejak Sabtu, (8/6), dengan proses seleksi yang ketat. Setelah berbagai tahapan, terpilihlah 16 pasangan yang melaju ke babak final dan menjalani pembekalan mulai Minggu, (9/6) hingga Selasa, (2/7). Pada malam penobatan, dari 32 grand finalis dipilihlah delapan pasangan terbaik berdasarkan penilaian dewan juri. Pasangan terbaik inilah yang akan mewakili Kabupaten Sragen di tingkat provinsi.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Tugiono, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Duta Genre 2024. Menurutnya, peran duta genre sangat penting dalam mengedepankan permasalahan remaja, seperti menghindari pernikahan dini, seks pra nikah, serta penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza).
“Generasi kalianlah yang akan meneruskan kekuatan bangsa ini ke depannya. Generasi yang merencanakan masa depannya. Sementara generasi kami akan mundur karena sudah tidak sesuai dengan eranya,” jelas Tugiono.
Ia menambahkan, duta genre diharapkan bisa mengedukasi dan memberikan penyuluhan kepada remaja tentang pentingnya merencanakan kehidupan, mimpi, dan cita-cita mereka.
Sumber: Mira, editor: eFHa.