Kabar Ngetren/Banyumas – Pondok Pesantren At-Thohiriyyah 2 di Karangklesem, Purwokerto Selatan, Banyumas, telah melaksanakan bakti sosial yang patut dicontoh pada Minggu, (4/8). Acara ini mengusung Terapi Qurani dengan metode Ruqyah Aswaja dan Thibbun Nabawi sebagai bagian dari peringatan Grebek Syuran atau Tahun Baru Hijriyyah 1446 dan HUT RI ke-79. Inisiatif ini dimotori oleh Gus M Sa’dullah bekerja sama dengan Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kesatria Banyumas dan PC LDNU Banyumas.
Gus Sakdun, pengasuh PP At-Thohiriyyah 2, pada Selasa, (6/8), menegaskan bahwa pesantren yang baru berusia 1,5 tahun ini memiliki komitmen kuat untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, pesantren ini berupaya menebarkan kebaikan, mempererat tali persaudaraan, dan meningkatkan ibadah sosial serta kepada Allah SWT.
Ketua RT 002 RW 009 Karangklesem, Sunarso, mengapresiasi kehadiran pesantren yang dinilai telah memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Menurutnya, pesantren ini telah menciptakan suasana yang damai dan mendukung aktivitas keagamaan masyarakat, seperti pengajian dan majlis taklim. Sunarso juga menyoroti bagaimana Gus Sakdun yang dikenal rendah hati dan mudah diterima masyarakat, telah berhasil mempererat hubungan antarwarga melalui pendekatan yang bersahaja.
Praktisi JRA Kesatria Banyumas, Nasiruddin, menambahkan bahwa bakti sosial ini, yang diikuti oleh lebih dari 60 peserta, menunjukkan minat dan kebutuhan masyarakat akan pengobatan Islami. Ruqyah dan thibbun nabawi, sebagai bagian dari terapi Qurani, diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan yang sesuai dengan ajaran Islam, bersinergi dengan perawatan medis konvensional.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan 12 praktisi dengan berbagai keahlian dalam ruqyah mandiri, bekam, gurah, dan pijat refleksi. Keterlibatan mereka, dalam naungan LDNU Banyumas, menunjukkan komitmen mereka terhadap dakwah Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah.
Inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga keagamaan, masyarakat, dan praktisi kesehatan dapat menghasilkan dampak positif yang luas. Semoga Pondok Pesantren At-Thohiriyyah 2 dan seluruh pihak yang terlibat dapat terus berkontribusi dalam memajukan kesejahteraan dan keberagaman spiritual masyarakat di Banyumas.
Sumber: Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh.