Kabar Ngetren/Banyumas – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto menggelar sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang program dan manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat pekerja informal di lingkungan Madrasah Al Ittihaad 2 Desa Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah. Rabu, (17/7)
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Madrasah Diniyah Salafiyah Syafi’iyah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, Uts Kursin Efendi, dengan doa Basmallah dan ucapan selamat datang kepada Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Antony Sugiarto, beserta staf jajarannya serta tamu undangan lainnya.
Dukungan Nyata: Santunan Jaminan Kematian.
Sebagai bentuk nyata dukungan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 42 juta secara simbolis kepada ahli waris salah satu peserta aktif yang meninggal dunia. Ketua Pengurus Madrasah KH. M. Ali Sodikin turut hadir dalam penyerahan ini, memperkuat komitmen BPJS untuk melindungi ahli waris keluarga peserta yang ditinggalkan.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan simbolis kartu peserta baru BPJS Ketenagakerjaan kepada sejumlah tokoh masyarakat, pedagang keliling, ketua RT, dan pekerja informal lainnya yang baru terdaftar, memperlihatkan kemudahan dan cepatnya proses pendaftaran.
Perlindungan yang Terjangkau: Program Jaminan Sosial.
Antony Sugiarto menjelaskan bahwa peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) hanya perlu membayar iuran sebesar Rp 16.800 per bulan, atau Rp 36.800 jika ditambah dengan Jaminan Hari Tua (JHT). Hal ini membuktikan keseriusan BPJS dalam menyediakan perlindungan bagi pekerja informal seperti tukang bangunan, tukang las, pedagang, juru parkir, dan kader masyarakat.
Manfaat Lengkap: Perlindungan yang Komprehensif.
Rosalia Agustin, Kepala Bidang Kepesertaan, menambahkan bahwa program JKM memberikan santunan sebesar Rp 42 juta bagi ahli waris yang ditinggalkan, sementara JKK menanggung semua biaya pengobatan akibat kecelakaan kerja tanpa batas. Jika terjadi kematian, manfaatnya juga mencakup beasiswa untuk pendidikan dua orang anak hingga lulus perguruan tinggi dengan tanggungan maksimal Rp 174 juta.
Sosialisasi dan Pendaftaran yang Mudah.
Antony menegaskan bahwa sosialisasi ini akan terus dilakukan secara massif untuk mencapai universal coverage, dengan proses pendaftaran yang semakin mudah melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi JMO, atau melalui mitra BPJAMSOSTEK seperti agen Perisai.
“Peserta dapat membayar iuran bulanannya melalui berbagai kanal seperti minimarket, konter pembayaran, toko online, ATM, layanan mobile banking, atau melalui agen Perisai,” tambahnya.
Antusiasme Masyarakat.
Ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pekerja informal tampak antusias mengikuti sosialisasi ini, aktif bertanya mengenai program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang mencakup JKM, JKK, JHT, JP, dan JKP.
Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat pekerja informal di Banyumas semakin memahami pentingnya memiliki perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka dapat menjalani aktivitas pekerjaan dengan tenang, aman, nyaman, dan bebas cemas.
Sumber: Djarmanto-YF2DOI, editor: Slh.
